Senandung Dewa Malam
- thesunsbrightside
- Feb 8, 2022
- 1 min read
Updated: Jul 11, 2022
Dalam kedua matamu hadirlah sang tenang,
Di dasar jiwamu bersemayamlah sang Semesta.
Pikirannya melayang itari semesta,
Terutama saat Dewa Malam bersabda.
Berdua berlabuh dalam percakapan dan ruang; sederhananya berhasil buat sang Mentari jatuh cinta!
Suaranya bagai gema rintik hujan,
Pembawaannya bagai petrikor yang menyejukkan.
Mentari mencintai kenyamanan yang dalam,
Di situ di mana Dewa Malam bersemayam.
Kala hari berganti dia nanti hadirnya
Sang Dewa Malam yang kerap hantui bunga tidurnya
Berdua berlabuh dalam percakapan dan ruang; sederhananya berhasil buat sang Mentari jatuh cinta!
Akankah ada kesempatan
Di mana mereka dapatlah lagi bertukar pikiran?
Adakah suatu kegelisahan,
Di mana mereka saling takut tak satu pemahaman?
Ataukah ada suatu keinginan,
Tuk mereka boleh dipersatukan?
Suaranya bagai gema rintik hujan,
Pembawaannya bagai petrikor yang menyejukkan.
Mentari mencintai kenyamanan yang dalam,
Di situ di mana Dewa Malam bersemayam.
Mentari mencintai kenyamanan yang dalam,
Di situ di mana Dewa Malam bersemayam.
Comments