top of page

Waktu dan Begadang

  • Writer: thesunsbrightside
    thesunsbrightside
  • Dec 27, 2018
  • 2 min read

Dua hari belakangan aku tidur pagi lagi; tapi masih berharap tidak jatuh ke lubang yang sama. Begadang itu jelas tidak sehat dan semua orang tahu itu beserta akibatnya, namun ya apa daya kalau memang harus demikian. Buat pekerjaan atau proyek sekolah dan pendidikan kadang kalau memang terpaksa dikejar deadline atau karena memang kurang pintar atur waktu, begadang adalah suatu manusia yang tak pernah absen dari kelas.


"Liburanku tolong jangan ganggu,"


aah, mana bisa. Aku selalu terganggu oleh pekerjaan dan tanggung jawabku sehingga aku harus meninggalkan 'liburanku' untuk mengejar target. Jadwalku tertata rapih dalam timetable otak yang aku rangkai sendiri, namun mana tahu saya kalau ada halangan. Mati lampu, misalnya. Apalagi komputer yang ada hanyalah satu yang memadai, dan aku harus berbagi dengan ayahanda tercinta. Begadang adalah teman setiaku, bersama dengan gelas yang terisi tiga per empat air putih yang menggeser posisi si hitam manis atau si coklat bening hangat. Kali ini aku akan berusaha memotong hubunganku dengan adiksiku terhadap kafein; aku adalah penggemar beratmu! Tiap aku ingin memejamkan mata, ada ada saja yang ingin ku lakukan. Contoh, sekarang aku malah berdiam dan terbaring di kegelapan sambil menulis blog post baru.


Adalah alasan lain dibalik mengapa aku terpaksa mencintai begadang; tak pula terpaksa tapi yah karena aku tahu seharusnya tidak dilakukan. Di luar semua pikiran baik dan motivasiku untuk tidur, aku ada pada kesadaran di mana hari esok adalah hari bekerja, dan dalam sehari hanya ada 24 jam. Hariku habis 20 jam untuk bekerja, sisanya adalah istirahat dan recharge. Tapi ketika malam tiba dan target hari itu sudah terpangkas, saat diam ku menelanku menuju ke rongga usus halusnya. Aku habiskan hari ini tanpa bersenang-senang; bagaimana bisa? sementara waktu sisaku hanyalah untuk istirahat, dan otakku butuh refreshments. Mau tidak mau, ya selamat jalan tidur, nanti kita pasti bertemu.


Waktu, satu hal kejam yang tak bisa kau tawar. Berurusan buruk dengannya hanya mampu membuat kita semakin lelah. Aku punya pemikiran, selagi mampu aku eksekusi di hari ini, mengapa harus besok dan mengganggu prosesku bekerja? Hari ini selagi belum selesai, esok urusan lain. Waktu terlalu berharga, dan baiknya jika waktu dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Recent Posts

See All
Second You Sleep

Hulloooow! Sudah lama akika tidak post. Akika sedang dilanda ke-hectic-an yang sangat amat; mulai dari kepanitiaan nasional TKIMAI,...

 
 
 

Comments


SUBSCRIBE VIA EMAIL

  • Wattpad
  • deviantart ID
  • Soundcloud
  • Youtube
  • Facebook Page
  • Twitter Account
  • Instagram

© 2018 by thesunsbrightside. Proudly created with Wix.com

bottom of page